“Kalau tahun lalu ada karnaval, sekarang lebih sederhana. Tapi semua berjalan lancar tanpa hambatan. Harapannya, Kelurahan Pau bisa jadi contoh bagi kelurahan lain dalam merayakan 17 Agustus,” ujarnya.
Lurah Pau menegaskan, HUT RI bukan hanya rutinitas tahunan, tetapi harus menjadi momentum untuk membangkitkan semangat kebersamaan dan nasionalisme.
“Jangan anggap perayaan ini sekadar rutinitas. Setiap tahun harus menjadi kesempatan untuk membangkitkan semangat agar Indonesia semakin maju, sejahtera, dan berdaulat,” tutup Yustinus.
Dengan atraksi budaya, pentas seni, dan lomba rakyat, peringatan HUT RI ke-80 di Kelurahan Pau tidak hanya menjadi pesta kemerdekaan, tetapi juga sarana mempererat persatuan serta menanamkan rasa cinta tanah air bagi seluruh warga.