Dikatakan, jika tahun 2024, prosesi patung Bunda Maria Ratu Rosari dimulai dari Jengkalang- kecamatan Reok, untuk tahun 2025 Sekda melanjutkan, pemerintah daerah menyarankan, penataan Jengkalang sebagai lokasi tempat wisata religi yang baik. Sebagaimana diketahui bersama, Jengkalang merupakan tempat dipermandikannya umat Katolik pertama di Manggarai.
Turut hadir dalam perayaan Misa Puncak ini, para pastor Vikep, Pastor paroki, biarawan/biarawati, ketua DPP paroki, ketua KBG, tokoh umat, tokoh masyarakat, serta umat paroki dalam wilayah kecamatan Langke Rembong dan sekitarnya.
Usai perayaan Misa dilanjutkan dengan prosesi akbar Maria Ratu Rosari dari Gereja Katedral menuju puncak Golo Curu. Prosesi ini diikuti seluruh umat kota Ruteng dan utusan paroki-paroki dengan menggunakan busana bernuansa etnik kultural.
Mengakhiri seluruh rangkaian acara festival Golo Curu tahun 2024, malam harinya bertempat di pelataran parkir Gereja Katedral diadakan konser penutup.
Pemukulan gong secara bersamaan oleh Vikjen Keuskupan Ruteng dan Sekda Manggarai serta pertunjukan kembang api kolosal mengawali rangkaian acara penutupan festival.
Konser penutup dilanjutkan dengan atraksi tarian dan paduan suara dari siswa/siswi SMAK St.Fransiskus Saverius, SMAK St.Stefanus Ketang dan Unika St.Paulus Ruteng