“Kami datang untuk memberikan sedikit bantuan bagi mereka yang gagal panen akibat hama, serta melihat dan bertemu dengan masyarakat. Ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Manggarai terhadap bencana ini,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya kemandirian pangan sesuai arahan Presiden, dan menekankan upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor.
“Di Manggarai, kita limpahkan kepercayaan kepada Kecamatan Satar Mese untuk berani siap tidak mengimpor lagi,” tambahnya.
Kepala Dinas Pertanian, Ferdinandus Ampur, menjelaskan bahwa data petani terdampak yang digunakan sebagai acuan merupakan hasil pengamatan dari tim lapangan.
“Bupati telah memerintahkan kami untuk memberikan bantuan berdasarkan data akurat. Namun, bantuan tanggap darurat hanya diberikan kepada petani yang kategori gagal panennya mencapai 75-100 persen. Jika masih ada hasil panen, meskipun sedikit, bantuan tidak akan diberikan,” jelasnya.