Proyek SUTT, kata Yogi, merupakan proyek konstruksi dengan total 76 tower yang ditargetkan rampung di tahun 2025 ini. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan sistem listrik di Pulau Lombok.
Yogi menegaskan, proyek SUTT telah mengikuti standar dan aturan ketat Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sehingga aman bagi pekerja, masyarakat, maupun lingkungan sekitar.
Di samping itu, penggarapan proyek SUTT Jeranjang-Sekotong 150 kV juga dipantau supervisi konstruksi Pusat Manajemen Proyek (Pusmanpro) PLN yang bertanggung jawab atas manajemen konstruksi, proyek, dan pelaksanaan quality assurance & quality control untuk proyek-proyek ketenagalistrikan.
“Untuk pekerja kita terapkan aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Jadi setiap dari mereka sudah mengenakan body harness, APD, dan standar lainnya yang wajib diterapkan di setiap ketinggian,” kata Yogi.