Pasalnya, PLTP Ulumbu eksisting (10 MW) yang saat ini tengah beroperasi, secara kapasitas, masih belum cukup untuk menampung kebutuhan listrik masyarakat yang semakin meningkat.
Di samping itu, ia menjelaskan, dalam proyek pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 akan menerapkan teknologi yang lebih mutakhir dan efisien dalam menghasilkan energi listrik.
“Dalam sistem kelistrikan, pembangkit geothermal berada di urutan teratas secara merit order karena memiliki biaya produksi paling murah dan menghasilkan listrik secara stabil sepanjang waktu. Hal ini menjadikannya sangat ideal sebagai pembangkit beban dasar, bahkan lebih efisien dibandingkan biaya operasi bahan bakar PLTU,” terangnya.
Peningkatan kapasitas listrik dan ekspansi energi terbarukan ini sebutnya sebagai langkah strategis pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional di Flores.