Bupati Hery Nabit menegaskan bahwa pembangunan rumah gendang bukan sekadar proyek infrastruktur adat, tetapi sebuah komitmen regeneratif yang menegaskan jati diri dan masa depan masyarakat Manggarai.
“Apa yang dibuat sebagai orang tua, apa yang kita buat hari ini mengajarkan kami bahwa masih ada rumah besar, tempat menyelesaikan masalah melalui rumah. Dan kami akan meneruskannya ke generasi selanjutnya,” ujar Bupati Hery Nabit.
Ia menegaskan bahwa pembangunan modern tidak boleh membuat masyarakat lupa pada akar tradisi. Mbaru Gendang, menurutnya, bukan hanya bangunan, melainkan pusat nilai-nilai kehidupan.
“Kita boleh membangun sekolah, rumah sakit, jalan, dan jembatan. Tetapi kalau kita lupa membangun roh masyarakat yakni nilai-nilai adat, kearifan lokal, dan identitas budaya kita sendiri, maka kita hanya membangun tubuh tanpa jiwa,” lanjutnya.
[embedyt] https://www.youtube.com/embed?listType=playlist&list=UUGAa9GY1fVcBTfjGdBh4cuA&layout=gallery[/embedyt]</p















