Sementara Albert, seorang sopir angkot di kota Ruteng mengalami hal yang serupa, yakni pendapatan menurun pasca kenaikan harga BBM.
Menanggapi kenaikan harga BBM, ia terpaksa menaikkan tarif walaupun pemerintah setempat belum menetapkan tarif terbaru.
Para sopir angkot dan ojek hanya bisa pasrah menerima kenyataan ini, walaupun hasilnya berkurang, tetap berusaha untuk kebutuhan ekonomi keluarga.
Laporan: Wawan