Tahun ini, katanya lagi, para petani cenderung hanya memperoleh 2 karung kopi gelondong merah dari satu lahan kebun dibanding pada tahun lalu yang mencapai 10 karung, bahkan lebih.
Menurut dia, produktifitas kopi tahun ini menurun disebabkan oleh tidak adanya satu jenis pohon pelindung khusus kopi arabika, yakni pohon kayu dadap. Pohon ini diyakini bisa menambah produktifitas kopi.
Selain itu, ada juga faktor kurangnya perawatan.
Sementara itu, Founder Kopi Tuk, Amandus C Tukeng, menyampaikan indikasi punahnya kopi Colol lebih khusus kopi Juria.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, para petani sudah mencoba membudidaya kembali atau menanam ulang kopi juria. Namun proses tumbuh kembang pohon kopinya tidak maksimal dan cenderung berumur pendek.