Mereka melemparkan batu ke arah mobil dumptruk sehingga ada warga Longos yang terkena batu di kepalanya dan menyebabkan luka.
Karena diserang, warga Longos yang laki-laki mempertahankan diri sekaligus melindungi anak-anak dan kaum perempuan.
Kalah dalam jumlah banyak pihak yang menyerang lari tercerai berai.
Karena sudah aman, akhirnya warga Longos yang jumlahnya puluhan itu kembali ke kampung Longos.
“Jadi, warga Longos tidak pernah pernah mencegat siapapun, karena mereka ke pantai Ndaong untuk berpiknik akhir tahun. Bukan hendak mencari atau mencegat orang, apalagi warga Longos tidak ada persoalan dengan pihak lain, sebelumnya,” tegas Matias.
Lokus peristiwa tersebut terjadi di tempat warga Longos berkumpul, di mana ada juga anak-anak dan kaum perempuan. Kelompok orang yang menyerang warga Longos itu, titik kumpulnya ada di bagian Timur pantai Ndaong, sedangkan warga Longos berkumpul di bagian Barat yang jaraknya diperkirakan lebih dari 300 meter.
“Cerita terkait bahwa mobil pickup yang ditumpangi lima orang warga itu macet, perlu ditelusuri kebenarannya karena yang terjadi adalah mereka kelompok orang yang melakukan piknik di pantai Ndaong,” tutur Matias.
Kendaraan tersebut mereka diparkiran di tempat mereka berkumpul untuk piknik, bukan karena macet lalu mereka berjalan kaki. “Itu tidak seperti yang dirilis pihak Polres Manggarai bahwa karena kendaraan mereka macet lalu mereka berjalan kaki dan dicegat oleh kelompok orang tak dikenal,” Imbuhnya.
Dia menyampaikan, Pihak Polres Manggarai jangan memberikan informasi yang sepihak berdasarkan keterangan sepihak.
Dari kasus tersebut pihak Polres Manggarai telah menahan 13 orang warga Longos, desa Beakondo, di Mapolres Manggarai.
Menurut Matias, dia belum mengetahui status hukum Dari 13 orang warga Longos yang ditahan tersebut.
Mereka ditahan sejak Senin (2/1) sore dan malam hari.
Mirisnya, kata Matias, tiga orang ditangkap saat berbelanja di Cancar, Kecamatan Ruteng, dan lainnya ditangkap pada malam hari di Kampung Longos.
Situasi yang dialami warga Longos sekarang sangat mencekam karena dilanda rasa takut. (aka)










