Posko siaga mulai beroperasi sejak 26 Maret hingga 8 April 2025. Dari total 386 posko, 35 di antaranya berasal dari Kemkomdigi, sedangkan sisanya disiapkan oleh operator seluler, yakni 152 posko Telkomsel, 184 posko Indosat, 10 posko XL Axiata, dan 5 posko Smartfren. Beberapa posko ditempatkan di titik strategis seperti Bandara Soekarno-Hatta, Pelabuhan Merak, Rest Area Tol Jakarta–Cikampek KM 57 dan 62, Stasiun Gambir Jakarta, serta Stasiun Tawang Semarang.
Guna memperkuat fungsi pengawasan dan penanganan gangguan, Kemkomdigi bersama operator juga mengerahkan 29 unit mobil teknis, termasuk mobil pemantau frekuensi dan kualitas jaringan.
“Yang teman-teman lihat adalah mobil monitoring dan direction finder yang bertujuan untuk melacak sumber pancaran frekuensi, termasuk yang ilegal, juga untuk menangani gangguan dan pengawasan penggunaan spektrum frekuensi,” jelas Meutya Hafid.
Total 1.500 personel gabungan akan bertugas selama periode mudik, terdiri atas 150 petugas dari Kemkomdigi dan personel dari masing-masing operator telekomunikasi. Mereka akan memantau stabilitas jaringan, menanggapi gangguan, serta memastikan layanan digital berjalan lancar, khususnya di daerah dengan lonjakan trafik data tinggi.