“Saya tidak tahu darimana asal usul dokumen tersebut. Saya menduga mungkin ada orang yang sengaja menjatuhkan saya apalagi ini momen pemilu,” katanya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Manggarai Timur, Zakarias Gara, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penelusuran terkait informasi tersebut. Tim Bawaslu telah turun ke Desa Golo Tolang untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait dugaan money politik yang dilaporkan.
“Tadi tim sudah melakukan penelusuran terkait informasi tersebut. Nanti Bawaslu akan panggil pihak-pihak yang terlibat untuk memberikan klarifikasi,” katanya Yohanes Nanggo, yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut, menjelaskan bahwa ia hanya mencari saksi untuk pemilihan umum dan menawarkan honor sebesar Rp200 ribu.