Kuda-kuda dari Manggarai yang dikirim, kata Mansur, tidak kalah dalam adu kecepatan lari, sehingga dari 5 yang dibawa ada 3 kuda yang masuk final, termasuk Putri Nanga Banda.
“3 kuda yang masuk final, yakni Putri Nanga Banda, Iseng-Iseng Star dan Jempol Jaya,” bebernya.
Menurutnya, kuda-kuda yang dikirim tentu tidak sebarang kuda. Keinginannya bisa mendapatkan hasil terbaik, terutama untuk kuda Putri Nanga Banda. Kuda ini memang sangat diandalkan dalam pacuan kali ini.
Pacuan kuda, katanya lagi, sebetulnya sudah menjadi budaya di Manggarai. Dahulu sangat ramai pacuan kuda yang menjadi agenda tahunan Pemkab bersama Pordasi. Pacuan kuda itu dilakukan dengan baik selama ini, tetapi beberapa tahun terakhir, tidak ada lagi lomba pacuan kuda.










