Ia berharap dengan kehadiran pompa hidram ini masyarakat menjadi lebih giat untuk mengolah tanah yang ada.
“Dari 100 hektar yang ada, 85 hektar yang sudah dibuka, sudah menjadi areal persawahan. Sedangkan 15 hektar lainnya, mudah-mudahan dengan adanya ketersediaan air yang mencukupi akan bisa dibuka dalam waktu dekat,” pungkasnya.
Di lain pihak, Pangdam IX/Udayana mengatakan bahwa program Hidram ini menjadi program prioritas Kodam IX/Udayana.
“Saya berpikir untuk lebih banyak pada bidang pertanian karena menurut saya bidang pertanian ini multiplier effectnya lebih besar. Karena selain bisa untuk bidang pertanian, juga bisa dimanfaatkan untuk (memenuhi kebutuhan)air bersih.”
Untuk wilayah Kodim 1612/Manggarai, lanjutnya, Kodam IX/Udayana mengalokasikan tiga titik pembangunan pompa hidram.
“Dari sekian luasnya wilayah Bali Nusra ini, hanya wilayah Kodim Manggarai saja yang saya alokasikan tiga titik pembangunan pompa hidram,” ungkapnya.
Rinciannya, dua titik untuk wilayah Manggarai, dan satu titik untuk wilayah Manggarai Timur.




Subscribe to my channel










