Ia berkata, ketidakhadiran dua pemain andalannya di lini serang membuat skuad Pasir FC nyaris tak terkordinir sepanjang pertandingan.
Absennya dua pemain tersebut lantas membuat lini serang rapuh.
Memang menarik untuk diulas di group C. Jika Raba FC kalah dari MPC maka otomatis Robek yang lolos ke babak selanjutnya karena unggul secara poin. Tetapi jika bermain seri maka aturan head to head berlaku bagi Raba dan Robek.
Dalam pertandingan penentuan ini Raba FC dituntut harus menang minimal 1-0 agar bisa menjuarai group C dengan koleksi 6 poin. Sementara MPC tidak boleh kalah besar 2-0 atau 3-1.
Sebab, jika kekalahan besar itu terjadi pada MPC maka aturan head to head akan lebih menguntungkan Robek karena sama mengoleksi 4 poin.
Nasib Robek masih berada di unjuk tanduk. Jika ingin lolos dengan aman ke fase selanjutnya mereka harus berdoa agar Raba FC kalah dalam pertandingan hidup mati itu.
Sejarah Terbentuknya Tim Pasir
Pasir, bukan pasir yang biasa digunakan untuk konstruksi bangunan. Tetapi Pasir yang merupakan nama kesebelasan sepak bola.
Jika ditelisik dari sejarah, nama Pasir rupanya bukan nama yang asal diberi. Klub yang tak pernah absen di turnamen Kecamatan Reo sejak pandemi ini ternyata sudah memulai debutnya pasca kemerdekaan.
Pasir merupakan klub yang dibentuk pertama dalam sejarah sepak bola Reo tahun 1949, sehingga Pasir yang saat ini diperkuat anak-anak milenial itu dijuluki tim tertua.
Dahulu kala pemain sepak bola berbakat seperti Baba Lamba, Baba Baco, Baba Cunggi, Baba Koseng, Nani Keu, Oka, Kase dan lain-lain jadi pencetus nama klub Pasir ini.
Sayangnya, nama-nama diatas tak ada satu pun yang masih hidup bersama kita. Mereka telah lebih dulu dipanggil Yang Maha Kuasa.
Informasi yang berhasil dirangkum dari berbagai saksi sejarah, awal mula klub Pasir ini diketuai oleh Dalu Muhamad Marola.
Setelah resmi dibentuk, mereka pun bersepakat bermain bersama.
Dari situlah debut Pasir dimulai, tetapi belum masuk ke pertandingan resmi seperti turnamen sekarang. Mereka hanya menjadikan lapangan sebagai sarana latihan tempat menyalurkan bakat.










