“Alhamdulillah, apapun kami bersyukur. Meski dilema memang, warga mengambil sedikit air dari sungai kering itu. Tapi, kalau hujan deras, kami terisolir dan ada kemungkinan terdampak banjir. Dari sekitar seribu jiwa, hanya 180 jiwa muslim disini. Mata pencaharian warga rata-rata adalah petani jagung, ubi, dan asam. Jadi, makanan pokok kami sebagai pengganti nasi, kami makan jagung. Jarang juga makan daging, hanya makan di hari-hari besar, terutama memang pada waktu lebaran kurban saja,” ujar Ustaz Hasan.
Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 28 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.