Oleh karena itu, katanya, penting bagi pemerintah daerah untuk dapat mengelola aset secara memadai dan akurat.
Dia menambahkan, pengalihan aset tersebut perlu disambut dengan sukacita. “Kita menyambut dengan sukacita atas penyerahan Puncak Waringin dan Gua Batu Cermin menjadi aset Pemda Mabar,” ungkap fasilitator kegiatan pemberdayaan masyarakat itu.
Dia juga mengatakan, kita juga perlu mendukung rencana Pemkab Mabar untuk menyerahkan pengelolaan aset, khususnya Puncak Waringin dan spot destinasi Wisata Gua Baru Cermin ke Perumda Bidadari.
Menurut dia, hibah atau pengalihan aset tersebut bentuk nyata dari pelaksanaan Otonomi Daerah.
Dia juga mengapresiasi langkah Pemkab Mabar untuk menyerahkan pengelolaan aset tersebut kepada Perumda Bidadari selaku BUMD milik Pemkab Mabar. “Ini adalah langkah dan upaya untuk menambah sumber pendapatan asli daerah (PAD),” harapnya.
urainya.
Menurutnya, melalui Perumda Bidadari, dengan memaksimalkan dan mengoptimalkan kedua aset tersebut maka dampaknya secara langsung akan menjadi tempat baru sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang akan berdampak luas.
Masih menurut lulusan Fakultas Teknik Manajemen Industri Universitas Mpu Tantular Jakart itu, Perumda dapat menciptakan suatu iklim usaha dalam rangka
pelaksanaan otonomi daerah yang nyata, dinamis dan bertanggung jawab , yang pada akhirnya dapat mendongkrak PAD Mabar ke depan.