“Sebagai mitra yang berjalan bersama dalam semangat sinodalitas dan kolaboratif, kami tentu berharap agar Mgr. Hironimus juga dapat menjadi gembala yang mempersatukan serta memperkokoh semangat persaudaraan dan kerukunan melalui dialog partisipatif yang menghidupkan dan memberdayakan dengan para pemuka agama dan pemangku kepentingan lainnya untuk kemajuan daerah ini,” tambahnya.
“Saya juga mengucapkan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas segala jejak pelayanan dan pengabdian yang telah ditorehkan Yang Mulia Uskup Emeritus Mgr. Petrus Turang selama menjadi Uskup Agung Kupang sejak tahu 1997.
Kita patut mengapresiasi karena beliau dengan motto Pertransiit Benefaciendo atau Berkeliling Sambil Berbuat Baik, selalu tekun melayani dan setia mengelilingi wilayah Keuskupan Agung Kupang,” ujar Ayodhia.
Penjabat Gubernur juga menuturkan, Uskup Emeritus Mgr. Petrus Turang telah menanamkan banyak benih-benih kebaikan dan cinta kasih dalam perbuatan nyata untuk pemberdayaan ekonomi umat, membangun dialog dengan pemuka agama lain dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat serta mendukung berbagai program pemerintah yang bertujuan mensejahterakan masyarakat NTT.
“Monsinyur Petrus Turang menjadi bagian yang tak terpisahkan dan salah satu tokoh panutan masyarakat NTT. Karena itu, sudah sepantas dan sewajarnya, kami berharap agar kiranya Yang Mulia Mgr. Petrus Turang terus berada bersama kami di NTT. Kami masih tetap membutuhkan Pertransiit Benefaciendo melalui sumbangsih pemikiran dan karya pelayanan dari Yang Mulia untuk bersama-sama memajukan daerah ini,” tambah Pj. Gubernur.
Sementara itu, Uskup Agung Kupang Mgr. Hironimus Pakaenoni mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan dari semua pihak atas pentahbisannya sebagau Uskup Agung Kupang.
“Puji syukur atas berkat Tuhan mempercayakan martabat mulia kepada saya sebagai gembala kawanan umatnya di wilayah Keuskupan Agung Kupang melalui penetapan Bapa Suci Paus Fransiskus serta Upacara Pentahbisan Episkopal Hari ini,” kata Uskup Mgr. Hironimus Pakaenoni.
“Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam pentahbisan saya sebagai uskup keuskupan agung kupang. Terima kasih kepada Yang Mulia Mgr. Piero Pioppo selaku uskup pentahbis, dan kepada Mgr. Petrus Turang Uskup yang telah bersedia membimbing dan membina serta mendampingi saya selama ini”, katanya.
Uskup Mgr. Hironimus Pakaenoni juga mengutarakan tugas sebagai gembala adalah tentang cinta kasih.
“Dalam tugas sebagai gembala bukanlah tentang kompetensi manusiawi melainkan tentang cinta kasih kita. Tugas penggembalaan untuk memimpin dan melayani bukanlah tugas individu saja melainkan tugas bersama antara satu dengan yang lain. Kita semua selalu berjalan bersama.
Kita saling peduli dan melayani satu sama lain dalam kerja sama dengan kehendak baik bagi banyak orang. Pelayanan bukanlah pertunjukan diri sendiri yang spektakuler melainkan sebagai gembala biasa dalam komunitas beriman,” katanya