“ASEAN Power Grid akan meningkatkan ketahanan energi seluruh negara anggota. Tantangannya adalah memastikan keterjangkauan sekaligus keberlanjutan energi demi penurunan emisi karbon,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Wanhar, menjelaskan bahwa hasil HAPUA Council Meeting 2025 akan menjadi dasar bagi penyusunan ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation (APAEC) Phase III 2026–2030.
“Fase ini menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dan transformasi energi yang adil serta inklusif. Dalam 43rd ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) mendatang, para Menteri Energi ASEAN akan menandatangani Enhanced Memorandum of Understanding of ASEAN Power Grid,” jelasnya.
Sedangkan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa Indonesia sedang menjalankan transformasi besar di sektor ketenagalistrikan untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE). PLN, kata Darmawan, terus berinovasi untuk menyediakan energi yang terjangkau, andal, dan ramah lingkungan.
“Dengan energi bersih yang terjangkau, kita membuka peluang investasi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
[embedyt] https://www.youtube.com/embed?listType=playlist&list=UUGAa9GY1fVcBTfjGdBh4cuA&layout=gallery[/embedyt]</p















