Kondisi tersebut membuat pasokan air dari mata air hingga ke Kantor Desa Nubahaeraka terhenti. Akibatnya, warga terpaksa membeli air bersih dari penjual keliling menggunakan mobil pikap dan jeriken.
“Lewat bantuan perbaikan jaringan pipa air ini, kini masyarakat dapat kembali menikmati akses air bersih yang lebih mudah,” kata Vinsensius.
Hal senada disampaikan salah satu warga di Desa Nubahaeraka, Damasus Taru, warga di kampungnya sudah bertahun-tahun menantikan hadirnya air bersih. Karenanya, ia merasa senang dan terharu atas kolaborasi dari pemerintah desa, yayasan PAPHA, dan PT PLN (Persero) UIP Nusra yang telah mewujudkan program bantuan ini.
“Kami masyarakat Desa Nubahaeraka mengucapkan terima kasih, karena berkat kerja sama semua pihak, air minum sudah dibawa naik ke kampung kami,” kata Damasus.