Terhadap konsep besar ini, Ben Isidorus mengatakan, dirinya mendapat informasi saat beberapa kali reses pada masyarakat sekitar KEK Golo Mori atau Tana Mori bahwa konsep KEK ini belum semua masyarakat di sekitar kawasan mengetahui apalagi memahaminya.
Itu artinya, ungkap Ben Isidorus, masyarakat di kawasan tersebut (KEK) maupun sekitarnya belum memahami konsep besar pembangunan KEK Tana Mori tersebut.
“Kalaupun mereka mengetahui tapi tidak memahami sehingga harus berbuat apa jika semua fasilitas KEK sudah rampung,” ujarnya.
ITDC Segera Kondisikan
Ben Isidorus sangat prihatin dengan kondisi masyarakat di sekitar KEK Golo Mori karena nasibnya bakal terpinggirkan apabila mereka tidak dipersiapkan untuk menjadi pelaku di kawasan yang mewah tersebut.
“Tentu negara tidak membuang dana triliunan hanya untuk membuat warga setempat tersisihkan, karena dari segi skill dan pengetahuan mereka tidak disiapkan dari awal,” ungkap anggota DPRD NTT Dapil NTT IV tersebut.
“Menyiapkan masyarakat setempat menjadi tenaga terampil dan terdidik itu seharusnya tugas dan tanggungjawab siapa? Tentu bukan masyarakat, kan?”, ungkapnya tegas.
Bahkan dia mensinyalir, masyakarat sekitar KEK Golo Mori itu pada kondisi sekarang sudah terpinggirkan dengan hadirnya investor yang sudah memiliki aset tanah strategis di daerah tersebut.
Dia akui, memang rata-rata kehidupan warga sekitar KEK adalah mayoritas petani, peternak dan nelayan. “Namun sebisanya mereka diberdayakan untuk kepentingan jangka pendek, menengah dan panjang, tidak hanya pada tataran teknis yaitu pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan tetapi juga akses.
“Karena yang jelas tuntutan KEK itu adalah kualitas baik orang maupun produk lokal dalam hal ini pertanian, peternakan, perikanan dan lain-lain. Sangat aneh jika manusia dan produk untuk kebutuhan KEK didatangkan dari luar, sementara kita bisa siapkan itu semua,” tandasnya.
Dia memang akui bahwa menyiapkan sumber daya manusia dan produk untuk mendukung KEK untuk mendukung DPSP Labuan Bajo itu tidak mudah.
“Semua itu tergantung kemauan baik dari semua pihak khususnya pengelola dalam hal ini ITDC selalu BUMN yang mengelola KEK,” ujarnya.