DaerahEkonomi

Puncak Musim Panen, Petani di Satar Mese Berharap Harga Beras Tidak Anjlok

×

Puncak Musim Panen, Petani di Satar Mese Berharap Harga Beras Tidak Anjlok

Sebarkan artikel ini
Areal sawah di daerah irigasi Wae Mantar 1, kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai yang siap panen. Gambar diambil pada Minggu (23/4).

Terhadap harga jual beras di tingkat petani sekarang, Stanislaus Petor berharap agar tidak mengalami anjlok bahkan bertahan di harga Rp 550.000 sampai Rp 600.000 per karung 50 kg.

“Harapannya, harga beras tidak anjlok sampai di bawah 500.000 rupiah per karung 50 kilogram. Sangat bersyukur kalau 550.000-600.000 per karung 50 kilogram,” harapnya.

Terkait hasil panen kali ini, sejumlah petani masih sangat hati-hati untuk menjual karena adanya ancaman krisis pangan.

“Kami tidak akan melepas sekarang, karena kami dengar berbagai informasi bahwa akan terjadi krisis pangan,” kata seorang petani yang minta namanya tidak ditulis media.

Adapun luas areal DI Wae Mantar 1 adalah 1.300 Ha, yang terbentang mulai Desa Umung, Ponggeok, desa Persiapan Ulungali dan Tado Nunang Desa Wae Ajang.

Pantauan media ini pada Minggu, terdapat sejumlah petani daerah irigasi Wae Mantar 1 yang sudah menanam padinya bahkan ada yang sudah lebih dari sebulan yang lalu. Dengan demikian, para petani di areal tersebut akan tetap menanam di musim tanam berikutnya bahkan ada yang tiga kali tanam di tahun 2023 ini.

Untuk diketahui, berdasarkan data di Kemen PUPR, di wilayah Satar Mese dan Satar Mese Barat terdapat sejumlah daerah irigasi teknis yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.

Selain DI Wae Mantar 1, terdapat DI Wae Mantar 2 dengan luas areal 1.595 Ha, DI Wae Cecu dengan luas areal 828 Ha (semuanya di kecamatan Satar Mese). Di Satar Mese Barat ada DI Wae Mau dengan luas areal 1.030 Ha. (aka) 

</p

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Toe Manga Seng Koe By. Swara Net Group