Namun, dalam perkembangannya, tagar ini berubah menjadi bentuk protes terhadap kondisi dalam negeri yang dianggap semakin sulit.
Pernyataan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, yang menanggapi fenomena ini dengan santai dan menyebut bahwa mereka yang ingin pergi “tidak perlu kembali,” memicu reaksi keras dari masyarakat.
Salah satu tanggapan datang dari pemilik akun Twitter Islah Bahrawi, yang menyebut bahwa dirinya bukan kabur, melainkan mencari nafkah, dan menegaskan bahwa pemerintah tidak berkontribusi dalam membiayai hidupnya.