“Saya bukan #kaburajadulu, tapi sedang cari nafkah saya ndak bakat jadi penjilat,maka ndak pernah mau jadi pejabat. Tolong sampaikan ke Wamanaker, ndak usah julid. Karena kalau saya butuh biaya hidup, buka dia juga yang ngempanin keluarga saya”. Cuitan Islah.
Tagar ini menimbulkan berbagai respons di masyarakat. Ada yang mendukung aspirasi generasi muda untuk mencari peluang di luar negeri, namun ada juga yang menyayangkan sikap tersebut. Banyak yang menilai bahwa pemerintah belum maksimal dalam menciptakan kondisi yang lebih baik bagi rakyatnya.
Fenomena #KaburAjaDulu dikhawatirkan dapat menyebabkan brain drain, yaitu hilangnya sumber daya manusia berkualitas dari Indonesia karena memilih pindah ke negara lain demi masa depan yang lebih baik. Jika situasi ini terus berlanjut tanpa ada solusi nyata dari pemerintah, Indonesia berisiko kehilangan generasi muda yang potensial.