Rencana besar ini dimuat dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN periode 2025-2034, yang menargetkan penambahan kapasitas pembangkit nasional sebesar 69,5 GW. Dari jumlah tersebut, 76% kapasitasnya berasal dari Energi Baru Terbarukan (EBT) yaitu sebesar 42,6 GW dan storage 10,3 GW, dimana model pembangkit ini yang ideal untuk menjangkau daerah terpencil. Selain itu, 67% proyek prioritas hilirisasi dan ketahanan energi diproyeksikan berada di luar Pulau Jawa, demi mendorong pemerataan pembangunan di seluruh nusantara.
Tunjang Proses Edukasi Siswa, Bahlil Fokus Benahi Pemerataan Elektrifikasi
Angelina Sonia2 min baca

</p