Sangat seru bila menonton turnamen yang berbasis napas-napas muda ini. Selain mempertontonkan permainan menarik, mereka juga memperagakan skil-skil terbaik sebagai generasi penerus, hingga momen-momen indah dalam lapangan pun tak terlepas dari tangkapan kamera.
Pertandingan antara 16 tim itu juga menjadikan turnamen tersebut layak dicontoh, pasalnya sejak awal dibuka tak satu pun insiden berarti yang terjadi.
Meski kerap muncul riak-riak kecil di kubu suporter, pertandingannya pun terus berlanjut berkat penjagagaan ketat anggota Koramil dan Polsek Reo.
Sementara terkait peserta dari 16 tim yang bergabung sebagian besar tim yang tak pernah absen di turnamen.
Sebut saja Metro, PS TIRR, Pasir Reo, Borneo, Lomes Wangkung, Raba, Nggorang, Robek, MPC dan lain-lain.
Ada juga satu tim debutan yang bergabung dalam turnamen tersebut, yakni Bea Ri’i. Namun kesebelasan asal Kecamatan Lamba Leda Utara itu dinyatakan Walk Out (WO) karena batal hadir saat turnamen sudah bergulir.










