Hal ini dapat meningkatkan paparan terhadap polusi udara dalam ruangan seperti asap rokok, gas pemanas, atau partikel-partikel lain yang dapat memicu reaksi alergi.
5.Peningkatan Penyebaran Virus dan Infeksi
Udara dingin dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuat individu lebih rentan terhadap infeksi virus seperti flu atau pilek. Infeksi saluran pernapasan atas ini dapat memperburuk gejala alergi yang ada atau menyebabkan gejala yang mirip dengan alergi.
Meskipun udara dingin dapat memicu reaksi alergi pada beberapa individu, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki toleransi yang berbeda terhadap lingkungan.
Untuk mengurangi dampak udara dingin pada gejala alergi, penting untuk menjaga kelembapan udara dalam ruangan, membersihkan rumah secara teratur dari alergen, dan menghindari paparan terhadap polusi udara yang berpotensi memicu reaksi alergi.
Selain itu, berkonsultasi dengan dokter atau ahli alergi dapat membantu dalam merencanakan strategi pengelolaan alergi yang efektif.