Manggarai – Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit, S.E.,M.A melantik dan mengambil sumpah 10 pejabat tinggi pratama lingkup pemerintah kabupaten Manggarai, bertempat di aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai, Senin 18 Maret 2024.
Bupati Herybertus Nabit di awal sambutannya mengutip sastrawan : Johann Wolfgang Von Goethe mengatakan ‘’Takdir mengabulkan keinginan kita, tetapi dengan caranya sendiri, untuk memberi kita sesuatu di luar keinginan kita’’
Bupati Hery menuturkan, peristiwa hari ini (pelantikan) harus dimaknai sebagai takdir yang sudah digariskan oleh Tuhan dan semesta bagi jalan hidup kita ‘’karena itu saya mengucapkan proficiat kepada saudara-saudari yang telah dilantik dalam jabatan manajerial Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama,’’ungkapnya.
Pengambilan sumpah hari ini kata Bupati Hery bukan sebagai tujuan akhir pribadi melainkan menjadi kibaran bendera start kolegial (semangat kebersamaan) untuk tancap gas mengakselerasi pembangunan yang sudah melekat dalam tugas pokok dan fungsi masing-masing perangkat daerah.
Dikatakan, menjadi seorang birokrat bukanlah sekedar pekerjaan tetapi merupakan profesi yang menjadi lahan pengabdian. Juga bukan sekedar pekerjaan kantor tetapi jadilah mata air keteladanan, sumber inspirasi dan insan peradaban yang memberi manfaat dan kebaikan bagi banyak orang ‘’maka jaga baik kepercayaan yang diberikan, jangan jadi sumber masalah tetapi jadilah pemberi solusi terhadap masalah,’’ujarnya.
‘’jabatan pimpinan tinggi pratama mengsyaratkan saudara dan saudari memiliki tiga kompetensi yakni, kompetensi Manajerial, Kompetensi Teknis dan Kompetensi Sosial Kultural. Sebagai seorang manager anda harus mampu mengidentifikasi dan menganalisis masalah lalu merumuskan cara yang tepat untuk mengatasinya,’’sambungnya.
Kepada para pejabat yang dilantik, Bupati Hery juga meminta beberapa hal untuk diperhatikan, diantaranya ;
Pertama, harus responsif terhadap perubahan lingkungan strategis dan dalam menetapkan kebijakan harus mampu mengidentifikasi masalah sampai ke akar-akarnya.
Kedua, kepintaran, kecerdasan harus diimbangi dengan sikap loyal.
Ketiga, kepala perangkat daerah dituntut sebagai work-leader dan menjadi role-model bagi bawahan. Agar bawahanpun termotivasi untuk berpikir cerdas, bergerak cepat dan bekerja giat.
Keempat, terapkan managemen KISS ; koordinasi, integrasi, sinergi dengan juklak yang simpel, agar bawahan memahami dengan tepat dan bertindak cepat terhadap arahan yang diberikan.
Kelima, kondisi hidup kita sedang tidak baik-baik saja, setelah kekeringan muncul hujan lebat berkepanjangan, menyebabkan banjir,longsor yang merusak rumah, sawah dan jalan. Perubahan cuaca yang ekstrim ini menyebabkan gagal tanam dan gagal panen di wilayah kita. Masalah hidup kita semakin diperunyam oleh meningkatnya harga beras dan barang-barang kebutuhan pokok. Mari atur pola hidup yang baik , sesuaikan pengeluaran dengan pemasukan. Hindari gaya hidup hedonis.
‘’Saya kembali ingatkan Bapak dan Ibu sekalian yang dilantik, tempat tugas kita adalah ladang pengabdian, mari kita bercucuran keringat merawatnya dengan baik,’’pungkasnya.